Monday, 28 December 2015

Pengertian Framework

Zend Framework adalah salah satu framework dari PHP yang ada. Sebelum kita mengenal Zend Framework lebih dalam dan mempelajarinya ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang pengertian dari framework itu sendiri, agar teman-teman tidak pada bingung dan familiar tentang framework. Tulisan ini saya kutip dari senior saya seorang web development.



APA SIH FRAMEWORK ITU ?
 
Berawal dari postingan saya sebelumnya, ada yang menanyakan tentang apa sih framework itu sebenarnya? Waktu itu saya coba menjelaskan framework secara singkat, dan itu belum bisa membuatnya mengerti. Baiklah, disini akan saya bahas lebih lanjut tentang pengertian framework ini.

Menurut kamus Inggris – Indonesia yang disusun oleh John M. Echols dan Hassan Sadily framework memiliki arti kerangka. Tetapi saya lebih suka mengartikan framework ini menjadi kerangka kerja. Kenapa disebut kerangka kerja? Karena pekerjaan yang akan dilakukan harus mengikuti dan tidak lari dari kerangka tersebut. Seperti tukang jahit yang menggunting kain untuk pakaian berdasarkan pola(framework) yang ada. Maklum ibu saya adalah tukang jahit, maka itu saya tahu akan hal ini.

Kembali ke dunia IT khususnya pemrograman, framework terdiri dari modul – modul yang mempunyai tugasnya masing – masing (menangani database, XmlRPC, email, dll) dan memiliki aturan pakai (aturan penulisan kode program, struktur direktori/file, dan penggunaan modul). Memang menjadi lebih rumit dan lebih lambat, bagi anda yang biasanya menulis kode program tanpa menggunakan framework. Tapi percayalah, jika sudah terbiasa menggunakan framework maka anda akan merasakan manfaatnya yang begitu luar biasa yaitu waktu pengerjaan dan kode yang lebih sedikit dan juga file – file anda lebih terstruktur.

Kita asumsikan anda disuruh untuk membuat program yang membaca RSS dan kemudian menampilkannya. Dengan menggunakan framework, kita hanya tinggal panggil modul yang menangani RSS, buat object, panggil methodnya, kemudian tampilkan. Simpel kan? Hanya beberapa baris kode saja. Hal ini akan sangat jauh berbeda jika anda mengerjakannya tanpa framework.
Contoh diatas adalah contoh membuat aplikasi yang sederhana. Seperti kata Julius Sirait “Tapi kalau udah 20 tabel dan dengan business logic yang memusingkan, tetap aja bikin sakit kepala”.

Framework bukanlah kantong ajaib Doraemon yang akan memberikan apa yang anda minta. Framework hanya merupakan alat bantu. Jika anda disuruh merancang sitem yang besar, gunakanlah logika anda untuk merancangnya dan framework sebagai alat bantu untuk mengimplementasikan rancangan anda tersebut.

Saat ini tersedia banyak framework yang dapat anda pilih dan gunakan untuk membantu pekerjaan anda. Ada .NET (untuk membuat aplikasi yang jalan di Sistem Operasi Windows), Ruby On Rails (untuk membuat aplikasi web dengan bahasa Ruby), Django (untuk membuat aplikasi Web dengan bahasa Python) dan banyak lagi. Jadi intinya, framework ini dibuat untuk membantu pemrogram agar tidak memulai dari 0 (nol) lagi setiap projectnya. Mudah – mudahan penjelasan dan contoh diatas bisa membuat anda lebih mengerti.

0 comments:

Post a Comment

Created By Sora Templates