Pengertian Framework
Zend Framework adalah salah satu framework dari PHP yang ada. Sebelum kita mengenal Zend Framework lebih dalam dan mempelajarinya ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang pengertian dari framework itu sendiri, agar teman-teman tidak pada bingung dan familiar tentang framework. Tulisan ini saya kutip dari senior saya seorang web development.
APA SIH FRAMEWORK ITU ?
Berawal dari postingan saya sebelumnya, ada yang menanyakan tentang
apa sih framework itu sebenarnya? Waktu itu saya coba menjelaskan
framework secara singkat, dan itu belum bisa membuatnya mengerti.
Baiklah, disini akan saya bahas lebih lanjut tentang pengertian
framework ini.
Menurut kamus Inggris – Indonesia yang disusun oleh John M. Echols
dan Hassan Sadily framework memiliki arti kerangka. Tetapi saya lebih
suka mengartikan framework ini menjadi kerangka kerja. Kenapa disebut
kerangka kerja? Karena pekerjaan yang akan dilakukan harus mengikuti dan
tidak lari dari kerangka tersebut. Seperti tukang jahit yang
menggunting kain untuk pakaian berdasarkan pola(framework) yang ada.
Maklum ibu saya adalah tukang jahit, maka itu saya tahu akan hal ini.
Kembali ke dunia IT khususnya pemrograman, framework terdiri dari
modul – modul yang mempunyai tugasnya masing – masing (menangani
database, XmlRPC, email, dll) dan memiliki aturan pakai (aturan
penulisan kode program, struktur direktori/file, dan penggunaan modul).
Memang menjadi lebih rumit dan lebih lambat, bagi anda yang biasanya
menulis kode program tanpa menggunakan framework. Tapi percayalah, jika
sudah terbiasa menggunakan framework maka anda akan merasakan manfaatnya
yang begitu luar biasa yaitu waktu pengerjaan dan kode yang lebih
sedikit dan juga file – file anda lebih terstruktur.
Kita asumsikan anda disuruh untuk membuat program yang membaca RSS
dan kemudian menampilkannya. Dengan menggunakan framework, kita hanya
tinggal panggil modul yang menangani RSS, buat object, panggil
methodnya, kemudian tampilkan. Simpel kan? Hanya beberapa baris kode
saja. Hal ini akan sangat jauh berbeda jika anda mengerjakannya tanpa
framework.
Contoh diatas adalah contoh membuat aplikasi yang sederhana. Seperti
kata Julius Sirait “Tapi kalau udah 20 tabel dan dengan business logic
yang memusingkan, tetap aja bikin sakit kepala”.
Framework bukanlah kantong ajaib Doraemon yang akan memberikan apa
yang anda minta. Framework hanya merupakan alat bantu. Jika anda disuruh
merancang sitem yang besar, gunakanlah logika anda untuk merancangnya
dan framework sebagai alat bantu untuk mengimplementasikan rancangan
anda tersebut.
Saat ini tersedia banyak framework yang dapat anda pilih dan gunakan
untuk membantu pekerjaan anda. Ada .NET (untuk membuat aplikasi yang
jalan di Sistem Operasi Windows), Ruby On Rails (untuk membuat aplikasi
web dengan bahasa Ruby), Django (untuk membuat aplikasi Web dengan
bahasa Python) dan banyak lagi. Jadi intinya, framework ini dibuat untuk
membantu pemrogram agar tidak memulai dari 0 (nol) lagi setiap
projectnya. Mudah – mudahan penjelasan dan contoh diatas bisa membuat
anda lebih mengerti.
0 comments:
Post a Comment